Kerap tampil dengan pakaian yang agak 'berani', gadis berusia 21 tahun itu memiliki julukan "hacker paling seksi di dunia / world's sexiest computer hacker". Di pengadilan, Svechinskaya yang hadir dengan balutan celana jins ketat dan sepatu bot kulit menangis sejadi-jadinya.
Pasalnya, dengan menggunakan software Zeus Trojan, mahasiswa Rusia ini dituduh sebagai jaringan pembobol ribuan rekening bank, mencuri uang sebesar US$ 220 juta, dan menggunakan paspor palsu.
Svechinskaya adalah salah satu dari empat mahasiswa di Universitas New York yang diduga menjadi pembajak rekening sejumlah bank. Jaksa menyatakan gadis itu telah membobol lebih dari lima rekening bank dan menggunakan US$ 35 ribu dari hasil curiannya. Jika terbukti bersalah, gadis cantik ini bisa mendekam di bui selama 40 tahun.
Komplotan hacker Eropa Timur setiap bulannya bisa mencuri uang 2 juta pound sterling atau sekitar Rp26 miliar. Mereka mencuri log-in para pemilik rekening bank dengan menggunakan virus 'Trojan horse'.
Kristina berkuliah di New York, dia direkrut oleh komplotan Eropa Timur melalui iklan di koran dan situs jejaring sosial.
Menurut Jaksa di Manhattan, AS, Preet Bharara saat ini perampokan bank tidak lagi menggunakan senjata atau topeng. Tapi cukup dengan otak encer, internet. Bahkan hanya perlu mengklik mouse dan secepat kejapan mata.
Tindakan dan kasi yang dilakukan Kristina Svechinskaya tentu saja tidak bisa dibiarkan terus berlngsung. Akibat dari perbuatannya jelas - jelas telah merugikan pihak atau orang lain.