Release Date: May 13th, 2011
Distributors: Sony Screen Gems
Directed by: Scott Charles Stewart
Starring: Paul Bettany, Cam Gigandet, Maggie Q
Konon tahun 2011 akan lebih semarak daripada tahun 2010. Hal ini tak lepas dari film-film superhero dan sekuel berbiaya tinggi yang diharapkan sanggup memuaskan penonton dengan cara menggunakan efek komputer canggih. Tentu saja film-film seperti Thor, Captain America, Green Lantern, Pirates of the Caribbean: On Stranger Tides, Kung Fu Panda: The Kaboom of Doom, X-Men: First Class, Caesar: Rise of the Apes, sampai Transformers 3 ditunggu kehadirannya. Namun di tengah film-film 'meriah' tersebut biasanya akan hadir pula beberapa film berbujet kecil sebagai penggembira tapi berharap menjadi kuda hitam box office, dan menjadi perbincangan bertahun-tahun kemudian.
Di tahun 2011, Priest merupakan sebuah film yang patut diperhitungkan di sekitar musim panas meski dari segi promosi kurang gencar karena biaya, tapi tetap layak diperhitungkan bukan karena bintangnya melainkan disebabkan based on komik popular dari Korea Selatan. Seharusnya versi film ini tayang tahun 2010, tapi kemudian terus mundur sampai secara mengejutkan pihak studio dengan percaya diri menaruhnya di jadwal awal musim panas bulan Mei. Di Indonesia untuk sementara malah mungkin bisa tayang sejak bulan April.
Cerita Priest sesungguhnya tak terlalu rumit karena intinya ‘kebaikan’ melawan ‘kejahatan’, tapi diolah sedemikian rupa agar nampak menarik dan terlihat baru. Dengan seting seratus tahun setelah peperangan antara pihak Kristen versus pengikut setan, seorang pendeta Kristen, Priest (Paul Bettany) tidak menuruti aturan gereja karena melacak vampire pimpinan Black Hat (Karl Urban) karena menculik dan mencuci otak keponakan perempuan Priest, yaitu Lucy (Lily Collins). Sesungguhnya dulu Black Hat adalah salah seorang pejuang Kristen, namun membelot menjadi pengikut setan dengan pasukan vampirenya. Bergabung bersama Priest adalah sheriff muda Hicks (Cam Gigandet) yang juga kekasih Lucy dan Priestess (Maggie Q) yang ahli ilmu bela diri. Mereka nekad masuk ke sarang vampire untuk menghancurkan semuanya.
Ini untuk kedua kalinya Paul Bettany bermain sebagai jagoan dari studio yang sama. Sebelumnya Bettany menjadi malaikat dalam Legion. Jangan bayangkan vampire dalam Priest seperti Edward Cullen atau Lestat de Lioncourt, sebab vampire di film ini lebih mirip zombie hidup haus darah memangsa lawannya dengan sadis. Berhubung saat ini fenomena efek 3D sedang trend, maka Priest pun tak mau ketinggalan memanfaatkan teknologi tersebut untuk memanjakan penonton, sekaligus menaikkan angka box office untuk keuntungan produser.
Ini untuk kedua kalinya Paul Bettany bekerjasama dengan sutradara Scott Charles Stewart setelah Legion. Sebelumnya Scott Charles Stewart dikenal sebagai ahli visual effects yang pernah menangani Iron Man, Pirates of the Caribbean, dan Red Cliff. Kini bersama Bettany keduanya cocok untuk duet maut film-film aksi laga. Jangan heran suatu hari kelak ada film ketiga dari mereka. [h@r]
Priest (manhwa)
Seperti yang sudah umum diketahui, komik Jepang sudah berada di level internasional dan diakui tingkat dunia. Kini komik dari negara ginseng Korea Selatan pun menyusul dengan tema-tema dewasa beserta gambar-gambar yang artistik. Komik Priest diciptakan oleh Hyung Min-woo dan sudah beredar sejak tahun 1998. Kisahnya bergaya Western dengan gabungan antara sisi supernatural, horor, dan fantasi. Ciri khas jagoannya adalah gambar salib di dahi. Menurut pengakuan pengarangnya Hyung Min-woo, ide komik Priest berasal dari game komputer Blood yang memiliki genre sama. Sampai saat ini komik Priest masih berlanjut dengan baru muncul 16 volume yang terbitan terakhirnya di tahun 2007. Setelah diangkat menjadi film tentu popularitasnya meningkat dan tuntutan mempercepat penerbitan tiap volume akan semakin tinggi.
Sumber : http://www.megindo.net/cinemags/firstlook/priest--a-hero-will-rise/